Materi Pemograman Web tentang CSS
dibaca yaa , semoga bermanfaat.
*CSS*
Rumus : Selector {Declaration}
Selector {Property : Value}
Contoh :
<html>
<head>
<title> Pengaturan
Margin </title>
<style=”text/css”>
Body
{margin-top:1cm;margin-right:2cm;margin-bottom:1cm;margin-left:2cm;}
</style>
</head>
<body>
Pengtauran margin halaman.
(1 cm, 2 cm, 1 cm, 2 cm)
</body>
</html>
Aturan penuliasan CSS :
1. Inline style sheets.
2. Embedded style sheets /
Internal style sheets.
3. External style sheets.
·
Contoh Inline Style :
<html>
<head>
<title> Inline Style Sheets </title>
</head>
<body>
<p style=”color:blue”;> CSS </p>
<p> Saya sedang belajar format Inline Style Sheet
dalam CSS </p>
</body>
</html>
·
Contoh Embedded Style Sheet :
<html>
<head>
<title> Embedded Style Sheets </title>
<title> Embedded Style Sheets </title>
<style>
H2{color:yellow;}
p{font-family:Arial;font-size:14pt;}
</style>
</head>
<body>
<h2> Saya siswa kelas X RPL 3 </h2>
<p> Saya sedang belajar format Embedded Style Sheet
dalam CSS </p>
</body>
</html>
</html>
·
Contoh External Style Sheets :
<html>
<head>
<title> External Style Sheets </title>
<title> External Style Sheets </title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css”
href=”CSS.css”/>
</head>
<body>
<H2> CSS </H2>
</body>
</html>
</html>
$$$
Modul 1 $$$
A. Istilah –Istilah Dalam CSS
1. Class Selector
Dengan
class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag elemen html
yang sama. Misalnya 2 tipe paragraf, paragraf pertama menggunakan align-left
& yang paragraf 1 lagi menggunakan align-center. Contoh penggunaan atribut
class didalam HTML :
<p class=”left”>
Paragraf ini rata kiri </p>
<p class=”center”>
Paragraf ini rata tengah </p>
Maka penulisan pada file
CSS-nya menjadi :
.left{text-align:left}
.center{text-align:center}
Ket :
Pada penulisan nama class
dalam file CSS diawali dengan tanda titik (.).
Tidak dianjurkan memberi nama
class dengan angka.
Nama class tidak boleh
menggunakan spasi, jika nama class lebih dari 2 suku kata maka berikan tanda
hubung (-) / (_).
2. ID Selector
Digunakan
dengan tujuan mendefinisikan per-elemen dasar. Setiap halam ID Selector hanya
boleh digunakan dengan 1 ID unik, itulah yang menjadi perbedaannya dengan class
selector. Dengan class selector kita dapat mendefinisikan perbedaan style untuk
tag element HTML yang sama. Tetapi dengan ID Selector kita hanya diperbolehkan
memanggil 1 ID untuk 1 element yang sama.
Contoh :
<p ID=”tebal”> Paragraf
ini ditulis dengan huruf tebal & warna merah. </p>
<p ID=”miring”> Paragraf
ini ditulis dengan huruf miring & warna biru. </p>
Maka penulisan pada file
CSS-nya menjadi :
#tebal{font-weight:bold;color:red;}
#miring{font-style:Italic;color:blue;}
Ket :
Pada penulisan nama ID dalam
file CSS diawali dengan tanda pagar (#).
Nama ID dapat ditulis dengan
angka, huruf / garis bawah.
Karakter pertama sebaiknya
huruf / underline (_).
B. Komentar Dalam CSS
Comments / komentar biasanya digunakan
oleh programmer untuk memudahkan mengingat kembali script yang telah
ditulisnya, comments di CSS hamper sama dengan comment di C++ yaitu dengan
menggunakan :
/*Isi Komentar*/
Contoh :
H1{color:blue;}/*H1 elements akan menjadi biru*/
Tags.H1.color=”blue”;/*elements akan menjadi biru*/
C. Pemakaian Elemenet Style
Dimulai dengan mengatur warna huruf & latar belakang,
dapat menggunaka element style untuk mengatur karakter kode tag dokumen.
<style type=”text/css”>
body{color:black;background:white;}
</style>
Pernyataan yang ditulis antara kode tag <style> &
</style> menunjukkan perintah pengaturan style.
1. Link se sheet lainnya.
Apabila
menginginkan style yang sama untuk halaman
HTML yang lain, disarankan mempergunakan sheet-sheet terpisah namun 1
& lainnya terhubung dengan cara link.
Caranya
:
<link
rel=”stylesheet” href=”style.css”>
Kode
tag untuk link ini dibagian “head” dokumen. Perintah rel perlu diatur dengan
pernyataan “stylesheet” supaya browser dapat menemukan perintah href sebagai
penunjukkan ke alamat web (URL) sheet anda.
2. Mengatur Tepi Halaman (Page
Margin)
Halaman
web akan tampil cantik bila dituliskan dalam margin yang lebih lebar. Anda
dapat mengatur sisi kiri & kanan memakai karakter “margin-left” &
“margin-right”.
Contoh :
<style
type=”text/css”>
body{margin-left:10%;margin-right:10%;}
</style>
Perintah
diatas dituliskan dengan tujuan agar tampilan halaman web di layar monitor
memiliki batas halaman kiri 10% dari lebar layar monitor.
3. Mengatur Inden Kiri &
Kanan
Agar
halaman web tampil lebih cantik bisa juga diberikan inden (spasi) dari margin
kiri beberapa huruf sebelum menuliskan awal kalimat.
Contoh :
<style type=”text/css”>
body{margin-left:10%;margin-right:10%;}
h1{margin-left:-8%;}
h2,h3,h4,h5,h6{margin-left:-4;}
</style>
4. Mengatur Jarak Penulisan Dari
Tepi Atas & Bawah Halaman.
Program
browser biasanya mengerjakan batas atas & bawah, paragraf & lain-lain
dengan baik. Namun ketika anda ingin membuat ruang disebelah atas / bawah
halamn web anda, / anda ingin membuat spasi yang khusus, barulah disini anda
perlu memiliki cara mengaturnya.
Property
“margin-top” menentukan ruang sebelah atas & property “margin-bottom”
menentukan ruang sebelah bawah halaman web anda. Bila anda hendak mengatur
semuanya denga heading h2, anda cukup menuliskan dnegan perintah HTML sebagai
berikut :
h2{margin-top:8 cm;margin-bottom:3 cm;}
Kode
cm merupakan unit penting dalam mengatur ukuran tinggi font (huruf). Ini lebih
mudah bila dibandingkan dengan pengaturan pixel / titik (point). Unit ini akan
sangat berguna pada pembuatan huruf besar. Satuan titik (point) umumnya
digunakan oleh program word processor misalnya dituliskan ukuran huruf 10 pt.
Sayangnya untuk ukuran titik yang sama, menghasilkan ukuran huruf yang berbeda
pada pemakaian program browser yang berbeda pula. Untuk mengatur ruang sebelah
atas bagian heading tersebut. Dalam penulisan HTML-nya anda cukup menggunakan
atribut class.
Contoh
:
<h2
class=”subsection”> Getting Started </h2>
Kemudian
pengaturan ruangnya ditulis dengan perintah berikut :
h2.subsection{margin-top:8
cm;margin-bottom:3 cm;}
Pengaturan
ini dimulai dengan nama tag sebuah titik & kemudian nilai dari atribut
class. Hati-hati dalam menempatkan ruang sebelum /sesudah titik tersebut. Bila
pengaturan tersebut tidak memberikan hasil, ada cara lain untuk mengtur style
elemen tertentu. Tapi atribut class tetap bersifat fleksibel. Pada saat sebuat
heading diikuti dengan sebuah paragraf, nilai untuk batas bawah (margin-bottom)
untuk heading tersebut tidak ditambahkan dengan nilai batas atas (margin-top)
paragraf.
5. Inden Pada Baris Pertama.
Kadang-kadang
anda ingin membuat inden pada baris pertama tiap paragraph.
Contoh :
p{text-indent:2
cm;margin-top:0;margin-bottom:0;}
Cara
tersebut akan membuat inden pada baris pertama paragraph sejauh 2 cm &
memberikan jarak antar paragraph.
0 komentar:
Posting Komentar